Hai,
dromen!
Kalau
pada postingan sebelumnya aku udah bahas tentang “keuntungan mengikuti student
exchange program” nah kali ini aku mau bahas tentang emangnya menjadi student exchange program itu harus pintar ya?
Nah
dromen, jaman milenial sekarang ini anak muda semakin gampang untuk traveling ke luar negeri, bener nggak
sih? Entah itu untuk jalan-jalan atau bahkan untuk melanjutkan studinya. Kesempatan
dan kemudahan juga semakin besar, kan?
Sekarang
ini untuk merasakan sekolah dan hidup di negara lain itu nggak hanya untuk
anak-anak orang kaya doang kok. Kita yang dari background yang biasa aja juga
bisa merasakan kesempatan yang sama. Nggak percaya? Aku buktinya. Keluargaku bukan
orang yang kaya yang punya segala hal. Kenapa sih bukan hanya orang kaya doang
sekarang yang bisa keluar negeri? Yups! Karena sekarang ini banyak banget yang
namanya program pertukaran pelajar.
Tapi
tunggu dulu, dromen! Kalau misalnya kamu kepengen banget ikut pertukaran pelajar
hanya karena ingin jalan-jalan doang, it’s
big mistake loh! Kan biasanya ditanya tuh alasan ikut student exchange itu
apa, ya kalau kamu letakin jawaban utama mu mau jalan-jalan jangan harap deh
kamu bisa berangkat.
Pihak
pemberi atau penyelenggara beasiswa pertukaran pelajar itu nggak bakal
meloloskan calon peserta yang utamanya hanya ingin jalan-jalan. Karena menjalani
program pertukaran pelajar itu nggak gampang loh. Jalan-jalan itu hanya bonus
dari usaha yang kamu lakukan selama proses mendapatkan beasiswa itu, dromen. Nah
jangan lupa juga, disana kita itu harus sekolah, transfer ilmu pengetahuan, refresh bahkan mencuri ilmu yang ada
disana buat dibawa pulang ke tanah air untuk meningkatkan kualitas kita.
Back to the topic
yaa, siapa aja sih yang boleh ikutan student
exchange itu? Setahu aku sih nggak ada batasan siapa aja yang harus menjadi
student exchange, balik lagi ke
pemberi beasiswanya. Kan ada tuh syaratnya, yang pasti kamu harus WNI dong.
Terus
ada juga pertanyaannya begini “kalau mau ikut student exchange itu harus pintar
yaa kak ?” Kalau menurut aku sih nggak
harus pintar, tapi kamu harus cerdas. Aku mau share sedikit pengalaman ketika mengikuti seleksi pertukaran
pelajar. Jadi ketika itu yang ikutan seleksi adalah semua mahasiswa dari
tingkat 1 – 4. Saingannya nggak main-main loh. Mereka adalah orang-orang pintar
yang ada di level nya masing-masing.
Dari
kelasku ada kami berenam. Mereka semua adalah fasih dalam bahasa inggris, masuk
dalam 10 besar dikelas. Sedangkan aku? Mungkin ada diurutan 10 besar dari
bawah. Tapi nggak masalah buat aku untuk meraih mimpi. Ketika diumumkan bahwa
aku lulus seleksi tahap kedua yaitu tahap deep
interview! Lagi-lagi saingannya semakin gila!
Kalian
kalau udah dengar kata interview itu bagaimana perasaannya ? Kalau aku kayak
nano-nano. Senang karena lulus tahap berikutnya tapi deg-deg kan, khawatir
karena interview nya pakai bahasa inggris. Dan teman-teman dekatku pasti tahu
kalau bahasa inggris aku itu standar banget. Nggak fasih kayak orang-orang. Nilai
bahasa inggris ku dikampus juga standar, dapat nilai B sedangkan teman-teman
kandidat lainnya itu dapat nilai A. Dan lebih gilanya lagi mereka semua itu aktif dalam organisasi kampus.
Puji
Tuhan, aku dan teman-teman lainnya bisa menyelesaikan interview dengan baik. Hasilnya
mah diserahkan pada yang diatas aja. Dan ketika pengumuman aku sengaja nggak
hadir karena aku udah pesimis kala itu. Mengapa pesimis, karena inggris mereka
wow semua. Ketika dinyatakan lulus, aku melihat daftar yang lulus dan mereka semua amazing. 10 besar dikelas, aktif dalam organisasi kampus. Cuma aku yang bukan siapa-siapa diantar ke 9 delegasi. Setiap orang punya jalan masing-masing, kalau Tuhan sudah
berkehendak ya apapun yang tidak kamu pikirkan bisa saja terjadi. Dan aku amini
itu.
Tapi
itu bukan penghalang bagiku, malah itu motivasi besar buatku bahwa aku bisa
mematahkan kata-kata orang yang bilang “harus pintar” untuk menjadi student exchange. Bagiku menjadi student
exchange itu kamu harus punya motivasi
yang kuat, nggak usah dengarin kata-kata orang yang menganggap kamu remeh. Kedua adalah kamu harus yakin bahwa kamu bisa dengan segala kemampuan yang kamu miliki.
Yang ketiga adalah harus berusaha lebih
giat, kalau orang melakukan satu, kamu harus melakukan dua. Pokoknya buat dirimu berbeda dengan orang lain. Keempat
kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya
dengan mateng. Kelima tunjukin bahwa kamu bisa!
Jadi
kalau orang bilang bahwa yang ikut student exchange itu orang nya pintar-pintar
loh! Mereka kutu buku. Ah sok sok an. Atau apalah yang negatifnya itu. Disini
aku hanya mau bilang kepada teman-teman semua bahwa jangan minder kalau kamu
bukan orang yang begitu cemerlang dikelas. Kalau kamu punya impian untuk
dapatin beasiswa student exchange itu ya kamu harus giat untuk mendapatkannya. Aku
juga bukan orang yang pintar dan aku sudah buktikan bahwa aku bisa.
Sekarang
waktu nya buat kalian semua untuk meraih mimpi kalian. Kalau ada kesempatan
ambil kesempatan itu dan lakukan dengan baik.
Ns. R. Rexsi Chrisdinatha Putera.,BSN
Ns. R. Rexsi Chrisdinatha Putera.,BSN