Jumat, 17 Agustus 2018

STUDENT EXCHANGE HARUS PINTAR?



Hai, dromen!
Kalau pada postingan sebelumnya aku udah bahas tentang “keuntungan mengikuti student exchange program” nah kali ini aku mau bahas tentang emangnya menjadi student exchange program itu harus pintar ya?
Nah dromen, jaman milenial sekarang ini anak muda semakin gampang untuk traveling ke luar negeri, bener nggak sih? Entah itu untuk jalan-jalan atau bahkan untuk melanjutkan studinya. Kesempatan dan kemudahan juga semakin besar, kan?
Sekarang ini untuk merasakan sekolah dan hidup di negara lain itu nggak hanya untuk anak-anak orang kaya doang kok. Kita yang dari background yang biasa aja juga bisa merasakan kesempatan yang sama. Nggak percaya? Aku buktinya. Keluargaku bukan orang yang kaya yang punya segala hal. Kenapa sih bukan hanya orang kaya doang sekarang yang bisa keluar negeri? Yups! Karena sekarang ini banyak banget yang namanya program pertukaran pelajar.
Tapi tunggu dulu, dromen! Kalau misalnya kamu kepengen banget ikut pertukaran pelajar hanya karena ingin jalan-jalan doang, it’s big mistake loh! Kan biasanya ditanya tuh alasan ikut student exchange itu apa, ya kalau kamu letakin jawaban utama mu mau jalan-jalan jangan harap deh kamu bisa berangkat.
Pihak pemberi atau penyelenggara beasiswa pertukaran pelajar itu nggak bakal meloloskan calon peserta yang utamanya hanya ingin jalan-jalan. Karena menjalani program pertukaran pelajar itu nggak gampang loh. Jalan-jalan itu hanya bonus dari usaha yang kamu lakukan selama proses mendapatkan beasiswa itu, dromen. Nah jangan lupa juga, disana kita itu harus sekolah, transfer ilmu pengetahuan, refresh bahkan mencuri ilmu yang ada disana buat dibawa pulang ke tanah air untuk meningkatkan kualitas kita.
Back to the topic yaa, siapa aja sih yang boleh ikutan student exchange itu? Setahu aku sih nggak ada batasan siapa aja yang harus menjadi student exchange, balik lagi ke pemberi beasiswanya. Kan ada tuh syaratnya, yang pasti kamu harus WNI dong.  
Terus ada juga pertanyaannya begini “kalau mau ikut student exchange itu harus pintar yaa kak ?” Kalau menurut aku sih nggak harus pintar, tapi kamu harus cerdas. Aku mau share sedikit pengalaman ketika mengikuti seleksi pertukaran pelajar. Jadi ketika itu yang ikutan seleksi adalah semua mahasiswa dari tingkat 1 – 4. Saingannya nggak main-main loh. Mereka adalah orang-orang pintar yang ada di level nya masing-masing.
Dari kelasku ada kami berenam. Mereka semua adalah fasih dalam bahasa inggris, masuk dalam 10 besar dikelas. Sedangkan aku? Mungkin ada diurutan 10 besar dari bawah. Tapi nggak masalah buat aku untuk meraih mimpi. Ketika diumumkan bahwa aku lulus seleksi tahap kedua yaitu tahap deep interview! Lagi-lagi saingannya semakin gila!
Kalian kalau udah dengar kata interview itu bagaimana perasaannya ? Kalau aku kayak nano-nano. Senang karena lulus tahap berikutnya tapi deg-deg kan, khawatir karena interview nya pakai bahasa inggris. Dan teman-teman dekatku pasti tahu kalau bahasa inggris aku itu standar banget. Nggak fasih kayak orang-orang. Nilai bahasa inggris ku dikampus juga standar, dapat nilai B sedangkan teman-teman kandidat lainnya itu dapat nilai A. Dan lebih gilanya lagi mereka semua itu aktif dalam organisasi kampus.
Puji Tuhan, aku dan teman-teman lainnya bisa menyelesaikan interview dengan baik. Hasilnya mah diserahkan pada yang diatas aja. Dan ketika pengumuman aku sengaja nggak hadir karena aku udah pesimis kala itu. Mengapa pesimis, karena inggris mereka wow semua. Ketika dinyatakan lulus, aku melihat daftar yang lulus dan mereka semua amazing. 10 besar dikelas, aktif dalam organisasi kampus. Cuma aku yang bukan siapa-siapa diantar ke 9 delegasi. Setiap orang punya jalan masing-masing, kalau Tuhan sudah berkehendak ya apapun yang tidak kamu pikirkan bisa saja terjadi. Dan aku amini itu.
Tapi itu bukan penghalang bagiku, malah itu motivasi besar buatku bahwa aku bisa mematahkan kata-kata orang yang bilang “harus pintar” untuk menjadi student exchange. Bagiku menjadi student exchange itu kamu harus punya motivasi yang kuat, nggak usah dengarin kata-kata orang yang menganggap kamu remeh.  Kedua adalah kamu harus yakin bahwa kamu bisa dengan segala kemampuan yang kamu miliki. Yang ketiga adalah harus berusaha lebih giat, kalau orang melakukan satu, kamu harus melakukan dua. Pokoknya buat dirimu berbeda dengan orang lain. Keempat kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan mateng. Kelima tunjukin bahwa kamu bisa!
Jadi kalau orang bilang bahwa yang ikut student exchange itu orang nya pintar-pintar loh! Mereka kutu buku. Ah sok sok an. Atau apalah yang negatifnya itu. Disini aku hanya mau bilang kepada teman-teman semua bahwa jangan minder kalau kamu bukan orang yang begitu cemerlang dikelas. Kalau kamu punya impian untuk dapatin beasiswa student exchange itu ya kamu harus giat untuk mendapatkannya. Aku juga bukan orang yang pintar dan aku sudah buktikan bahwa aku bisa.
Sekarang waktu nya buat kalian semua untuk meraih mimpi kalian. Kalau ada kesempatan ambil kesempatan itu dan lakukan dengan baik.

Ns. R. Rexsi Chrisdinatha Putera.,BSN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar